Selasa, 19 Mei 2020

#dirumahajayuk!

Hai teman-teman!

Apa kabar? Kira-kira sudah 3 bulan ya kita di rumah. Selama karantina di rumah, kalian ngapain aja nih? Kalian merasa bosan nggak? Jika kalian merasa bosan, sama aku juga. Hayo ngaku, siapa yang selama karantina ini selalu rebahan, nggak baik loh buat tubuh jika dilakukan terus-menerus. Lantas apa saja yang harus dilakukan?


Ada sisi positif akibat dari pandemi ini, misalnya kita bisa mengakrabkan diri dengan keluarga, mendekatkan diri dengan Tuhan, melakukan selfcare dan mencoba hobi baru. Kita juga dapat meringankan beban orangtua dengan menjaga kebersihan rumah. Karena kebersihan adalah sebagian dari Iman, kebersihan pun pangkal dari kesehatan tubuh.


Membenahi/membersihkan rumah memang menjadi salah satu aktivitas yang menyebalkan, tapi harus dibiasakan dan wajib dilakukan. Karena rumah yang kotor atau berantakan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Kesehatan ini tidak hanya meliputi kesehatan fisik saja tetapi juga mental.

Bila rumah bersih maka akan banyak sekali manfaatnya, seperti:

1. Terhindar dari penyakit
Virus dan banteri yang sangat berisiko terhadap kesehatan ini dapat menempel di mana saja, termasuk pada setiap permukaan benda yang ada di rumah. Salah satu cara untuk menyingkirkannya adalah dengan membersihkan setiap permukaan benda tersebut secara berkala. Jika kita rutin membersihkan rumah, maka akan menghambat dan mematikan perkembangan virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya.


       2. Tubuh menjadi aktif bergerak
Buat kalian yang tidak punya waktu untuk olahraga kalian bisa juga dengan alternatif lain yaitu membersihkan rumah. Karena dengan membersihkan rumah membuat kita aktif bergerak kesana-kemari. Selain rumah menjadi bersih, tubuh juga akan tetap sehat dan bugar.

       3. Menimbulkan rasa nyaman
Darby Saxbe, psikologis dari University of Southern California, dalam artikelnya Why Cleaning Makes Some People Feel Less Anxious mengatakan kegiatan repetitif yang dikerjakan saat bersih-bersih membantu membangun mekanisme kognitif pada otak yang menghilangkan perasaan cemas. Hal ini menunjukkan tingkat stres seseorang berkaitan dengan ruang tempat seseorang berada, jika tempat tersebut bersih dan rapi maka akan timbul perasaan lega, bahagia dan nyaman, serta lebih berkonsentrasi dalam bekerja. Sebaliknya jika seseorang berada di tempat yang berantakan dan kotor maka orang tersebut akan merasakan sesak dan sumpek yang berakibat pada gangguan psikologisnya.



Nah, dari semua manfaat diatas tadi kita diharapkan dapat meluangkan sedikit waktu untuk bersih-bersih rumah, selain itu kita juga diimbau untuk mematuhi peraturan yang diberikan pemerintah selama pandemi ini. Jangan lupa cuci tangan kalian! Jadilah warga negara yang bijak dan #DiRumahAja.

Senin, 20 April 2020

Pandemi Global: COVID-19


Hai teman-teman!

Semoga kita semua sehat ya! Seperti yang kita tahu bahwa baru-baru ini dunia sedang diguncang oleh sebuah pandemi global, yaitu Virus Corona atau COVID-19. Sebenarnya apa itu Covid-19?

UPDATE DATA KASUS COVID-19 DI INDONESIA
Data harian akan diperbarui setiap hari sesuai update dari Kementerian Kesehatan RI.
(Sumber gambar: Kompas.com) Data Sebaran COVID-19 per tanggal 20 April 2020










Coronavirus atau Virus Corona
Rocky Mountain Laboratories (RML) di National Institute of Allergy and Infectious Diseases merilis gambar pertama virus SARS-CoV-2 pada 13 Februari 2020. NIH.
Sebuah mikrograf elektron transmisi yang tidak bertanggal dari partikel virus SARS-CoV-2 yang diambil dari pasien yang diisolasi di Amerika Serikat. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS.

Virus corona baru penyebab penyakit COVID-19 sendiri diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Nama ini diberikan oleh sekelompok yang bertanggungjawab atas klasifikasi virus secara resmi, Coronavirus Study Group (CSG) of the International Committee on Taxonomy of Viruses. Mereka menemukan kesamaan coronavirus baru dengan pandemi sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang terjadi antara 2002-2003. Ciri khas dari virus ini adalah terdapat seperti paku-paku yang mengelilingi permukaan luar virus tersebut. Paku-paku ini menyerupai mahkota atau crown. Oleh karenanya, para ahli menyebutnya sebagai corona yang dalam bahasa Latin berarti mahkota.

“Novel Coronavirus SARS-CoV-2” by National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) licensed CC BY. 9th March 2020. 


Virus ini terutama menyebar melalui droplet (percikan). Orang juga dapat terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. 

COVID-19
Penyakit menular yang timbul akibat dari SARS-CoV-2. Pada manusia penyakit ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Skenario terburuknya dapat menyebabkan bronkitis dan penumonia. Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.


Gejala
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

  1. Demam (suhu tubuh diatas 38° C)
  2. Batuk
  3. Sesak napas





Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona (Sumber: Alodokter).

Pencegahannya
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:


  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
  • Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
  • Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  • Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
  • Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
  • Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
  •  Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
  • Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas.
  • Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin dan suplemen.
Nah, sebagai generasi muda dan masyarakat yang baik kita harus mematuhi kebijakan pemerintah akan kasus ini. Jika generasi muda mati, lantas siapa yang akan meneruskan bangsa dan negara? Jangan sampai ego kita mengalahkan segalanya. Bijaklah dalam bertindak agar tidak menyesal di kemudian harinya.
Jangan pernah menghalangi petugas yang sedang menangani wabah ini ini, sebaiknya kita memberi dukungan dan semangat bukannya dihalang-halangi dan di cemooh. Karena merekalah pahlawan corona.



Semoga informasi di atas dapat berguna bagi kita semua ya. Tetap jaga jarak, jangan lupa pakai masker jika akan keluar rumah dan selalu cuci tangan. Mari kita putus rantai persebaran virus corona dengan Stay at Home. Terimakasih :) 





Kegiatan Kuliah Praktikum Farmasi

Hai teman-teman!

Kali ini aku akan bercerita sedikit tentang kegiatan perkuliahan, khususnya praktik. Tapi, tidak semua aku ceritakan disini hanya salah satu praktikum saja. Jika kalian kuliah D3 jurusan Farmasi maka akan banyak sekali praktik yang kalian lakukan.
Praktikum sendiri bertujuan agar ketrampilan mahasiswa/mahasiswi dapat meningkat serta mengaplikasikan teori atau penyelidikan atau pembuktian ilmiah.

Misalnya praktik Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat, ini adalah kelanjutan dari praktik farmasetika dasar pada Semester 1 hanya lebih dipesempit saja. Biasanya sebelum praktik, akan ada pretest terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengerti apa saja yang akan dilakukan saat praktik, meskipun nanti akan dijelaskan lagi oleh dosen pembimbing. Semester 2 ini aku masih praktik untuk membuat sediaan cair, belum bisa dilanjutkna karena terhalang COVID-19. Ternyata sedian obat cair itu bukan hanya sirup saja, tetapi ada solutio, elixir, suspensi, emulsi, dry syrup, guttae dan injeksi.


Dalam pembuatan sediaan cair, tidak semudah itu. Kita harus menentukan dan menghitung formula yang akan kita buat sendiri. Dosis obat juga dihitung agar takaran obat untuk pasien tepat. Agar pengukuran bahan-bahan tepat digunakan timbangan digital.
Ada bahan tambahan dalam pembuatan sediaan cair, yaitu pengawet. Karena pelarut utamanya adalah air, maka digunakan pengawet dalam pembuatannya. Air merupakan media yang baik dalam pertumbuhan maupun perkembangbiakan mikroorganisme, sehingga diperlukan pengawet/preservatif. Selain itu ada pemanis, surfaktan/suspending agent/emulgator, corrigen odoris untuk memperbaiki bau, corrigen coloris untuk memperbaiki warna, corrigen saporis untuk memperbaiki rasa, dan alkohol sebagai pengawet serta pelarut (pada elixir).  
Setelah membuat sediaan biasanya akan dilakukan uji evaluasi yang meliputi uji organoleptis (bentuk, rasa, bau dan warna), uji viskositas (kekentalan), uji bobot jenis, pH, kejernihan dan pembuatan kemasan.
Praktik ini adalah praktik yang paling seru menurutku karena pengalaman yang benar-benar baru untukku.
Gambar 1: Pengamatan Sedimentasi pada Suspensi
Gambar 2: Sedimentasi pada Suspensi



Cukup sekian cerita tentang kegiatan praktikku, hehe. Terimakasih :)

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

Hai teman-teman!

Aku akan berbagi sedikit pengalaman nih tentang keikutsertaanku dalam kegiatan PKM. Kalian tahu nggak sih apa itu PKM? PKM adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang kemudian berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa pada tahun 2001. Sekarang ini PKM memiliki 7 jenis kegiatan yakni PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Selain PKM-AI, semua PKM akan dilombakan di dalam PIMNAS.

Adapun Manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki. Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal. (Sumber: Kemendikbud).

PKM ini merupakan kegiatan kemahasiswaan pertama yang aku ikuti dan aku berkesempatan menjadi ketua dalam kelompok PKM ku. Awalnya aku bingung dan keteteran karena aku belum memiliki pengalaman mengikuti kegiatan ini. Tapi, dosen dan teman-teman sangat mendukungku. Aku mengambil bidang kewirausahaan. Judul PKM-K kelompokku adalah “KRIPEK (KRIPIK PEMPEK) INOVASI JAJANAN KHAS PALEMBANG”.
Gambar 1: Cover Proposal PKM

Kegiatan Kompetisi Proposal bertempat Aula Wisma KPP Keuskupan Agung Semarang, dilaksanakan pada Jumat, 8 November 2019. Proposal PKM yang masuk ke panitia untuk diseleksi : PKM-P sebanyak 19 proposal, dan PKM-K sebanyak 17 proposal. Jumlah proposal lolos seleksi yang berhak ikut kompetisi PKM internal Polteka total : 30 proposal (PKM-P 15, PKM-K 15), sekaligus berkas ikut kompetisi pkm yg diselenggarakan Ditjen Belmawa Kemendikbud. Puji Tuhan proposal kami termasuk yang lolos 15 besar tersebut. Tapi, kami hanya sampai 15 besar saja tidak sampai 5 besar. Meskipun begitu aku dan kelompokku tetap senang :)
(Sumber gambar: Website POLTEKA)
Gambar 3: Sertifikat Mengikuti Kegiatan PKM
Gambar 4: Sertifikat Mengikuti Workshop PKM




























Itu adalah sedikit pengalamanku selama mengikuti PKM. Sekian dan Terimaksih :)

Upacara Memperingati Hari Kesehatan Nasional

Hai teman-teman!

Untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-55, pada tanggal 12 November 2019 kampus kami diundang untuk menjadi salah satu peserta upacara di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah. Upacara tersebut dipimpin oleh Pak Ganjar Pranowo dan mengambil tema "Generasi Sehat, Indonesia Unggul". Selain kampus kami ada kampus lain di Jawa Tengah dari jurusan kesehatan diundang juga. Kami mengenakan jas almamater dari kampus kami masing-masing.

Dalam amanatnya Pak Ganjar membacakan pidato yang disampaikan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang mengangkat isu stunting dan jaminan nasional kesehatan.

Sumber: TribunJateng.com
Ganjar juga meminta seluruh instansi kesehatan memprioritaskan penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri yang kualiasnya tidak kalah dengan produk luar negeri, selain itu sudah memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, jika diinventarisikan masalah kesehatan prioritas di Jateng ada sekitar delapan masalah, yakni angka kematian ibu, angka kematian bayi, menurunkan angka stunting hingga 20 persenKemudian, mengeliminasi penyakit TBC, HIV/AIDS, malaria, penyakit tidak menular (kanker, gangguan jiwa, dan sebagainya), mensukseskan jaminan nasional atau universal coverage dalam waktu lima tahun mendatang.
Upaya yang dilakukan pemprov saat ini menggalakan gerakan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng). Gerakan komprehensif ini melibatkan lintas sektor dari hulu ke hilir. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya pas kehamilan, namun sebelum perkawinan.
Gambar 2: Perwakilan kampus Polteka Mangunwijaya di Hari Peringatan Kesehatan Nasional ke-55

Gambar 3: Beberapa mahasiswa Polteka Mangunwijaya dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55
Intinya, aku merasa sangat senang karena dapat memeriahkan HKN ini bersama teman-temanku dan mahasiswa yang lain. Oh iya, karena saat ini masih marak virus corona aku harap kalian tetap jaga jarak dan menjaga kesehatan dan jangan lupa selalu cuci tangan. Sekian dan terimakasih :)

My PKKMB Experience

Hai teman-teman!

Apa kabar? hehe :)
Biasanya kita akan mengalami masa orientasi saat penerimaan mahasiswa baru, yaitu Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru atau lebih dikenal dengan PKKMB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa dengan lingkungan kampus. PKKMB diisi dengan materi tentang pengenalan kehidupan kampus baik akademik maupun non akademik disertai wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, pencegahan, penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba, serta meredam radikalisme dengan metode yang tepat,  penyelenggaraan PKKMB difokuskan pada upaya pendewasaan dan pembelajaran dengan tertib dan tidak ada kekerasan verbal, fisik maupun mental.


Gambar 1: Perkenalan Anggota BEM
Hari pertama PKKMB diisi dengan perkenalan diri dari anggota BEM. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok, ada 10 kelompok waktu itu, setiap kelompok berisi 7-8 maba (mahasiswa baru). Setiap kelompok akan diberi materi awal  mula di dirikannya kampus kami, kemudian kita menceritakan/mempresentasikan kembali apa yang sudah dijelaskan tadi.
Waktu itu aku belum mengenal siapa-siapa, jadi mau tidak mau aku harus berkenalan dengan anggota kelompokku. Lumayan dapat teman baru juga. Hari pertama ini masih memakai pakaian yang bebas, sopan dan rapi.

Hari kedua, sedikit lebih formal. Kami memakai kemeja putih dan bawah hitam, karena akan dilakukan upacara serta dihadiri rektor kami. Upacara dilaksanakan di dalam gedung aula di kampus 3, seharian penuh kami di dalam gedung, kecuali saat makan siang. Meskipun hanya duduk saja, tapi jujur itu melelahkan. Di akhir acara kami dibagi dalam kelompok lagi, tetapi kelompoknya sedikit berbeda dari hari pertama karena kelompok dibagi berdasarkan jurusan.

Hari ketiga sangatlah seru, karena diisi permainan dan kebetulan waktu itu mendekati Hari Kemerdekaan jadi sekalian untuk memeriahkannya. Ada 41 anak dalam prodi farmasi kami, tidak banyak tetapi orang-orangnya menyenangkan dan baik. Aku mendapat teman baru lagi hari itu.
Gambar 2: Membuat yel-yel kelompok
Gambar 3: Permainan Estafet Es Batu
Gambar 4: Permianan Berpindah Tempat
Selain itu para dosen beserta staff juga memperkenalkan diri mereka. Kami benar-benar dikenalkan mata kuliah apa saja yang akan kami pelajari nanti dan kami juga ditunjukkan laboratorium apa saja yang ada di kampus.
Gambar 5: Perkenalan diri para dosen dan staff
Hari terakhir dalam PKKMB semua prodi dijadikan satu di kampus 2, yaitu farmasi (FYI: ada 3 kampus, kampus 1 prodi teknik kimia, kampus 2 prodi farmasi dan kampus 3 analis kesehatan). Kami memakai baju almamater kampus dan ada sedikit permainan, setelah itu kami dibawa oleh anggota BEM untuk mengelilingi 3 kampus kami. Dalam perjalanan ada pos-pos yang setiap posnya terdapat permainan. Hari terakhir ini selesainya sampai malam sekitar pukul 22.00. Itu merupakan hari yang sangat-sangat melelahkan dan sangat-sangat seru :D.
Gambar 5: Kumpulan MABA dari 3 prodi
Sekian pengalamanku selama mengikuti kegiatan PKKMB. Terimakasih.


This is Me

Welcome to My Hollywood! haha :D. Aku akan memperkenalkan dan sedikit menceritakan tentang diriku disini. Oke langsung aja ya..

Namaku Valentina Ananda Rizha Kesuma Melati, iya aku tahu namaku panjang banget. Aku biasa dipanggil Valent tapi biasanya keluarga atau temen-temen yang sudah dekat panggil aku dengan nama Pulent. Ada sejarahnya nama Pulent ini, jadi semua bermula dari kertas binder, waktu SD sekitar kelas 4 masih booming tukar-menukakar isi binder. Aku mengincar salah satu kertas binder milik temanku, di kertas itu ada gambar beruang kutub lucu dan ada tulisan "Poelen" di atasnya. Karena aku selalu mengincarnya, aku dipanggil Pulent, begitu teman- teman. FYI, sampai sekarang aku belum mendapatkannya :)

Aku lahir di Semarang, 21 Mei 2000, seorang anak pertama dan terakhir alias anak tunggal. Orang tuaku dari Solo, tapi anaknya tidak ada kalemnya sama sekali. Ayah sudah lama meninggal jadi aku dibesarkan oleh ibu saja. Sekarang tinggal di Semarang daerah Banyumanik.


Gambar 1: Aku (paling kanan) dan teman-temanku

Hobiku mendengarakan musik sambil rebahan, kemudian melihat film atau drama meskipun hidup sudah penuh drama. Tapi, lebih banyak di isi dengan menulis laporan atau mengerjakan tugas kuliah. Oh iya, mungkin aku termasuk kpopers karena aku suka melihat segala sesuatu yang berbau korea. Tinggi dan berat badan hanya Tuhan yang tahu. Sekarang sedang kuliah di Politeknik Katolik Mangunwijaya Semarang jurusan Farmasi Semester 2.

Kalau kata orang-orang, saat mereka pertama kali melihat aku orangnya dingin atau cuek atau judes. Sebenarnya tidak begitu juga, bertemu orang baru adalah hal asing bagiku, dan harus beradaptasi jadi aku memperhatikan orang tersebut dengan seksama sehingga ekspresiku terkesan dingin. 

Padahal sebenarnya aku adalah anak yang pemalu, bisa malu-maluin kalau sudah berteman dekat denganku. Berusaha keras untuk gemar menabung, berusaha untuk melawan kemalasan yang melawan ketika pandemi ini sedang terajdi dan suka bernyanyi walaupun tidak jelas nyanyi apa.

Kekuranganku adalah aku seorang yang pemalu. Ibuku sering menyuruhku untuk percaya diri dengan apa yang ada dalam diriku sendiri. Tapi, jika dipikir-pikir memang benar apa yang dikatakan ibuku. Misalnya ketika kuliah berlangsung pasti ada kegiatan tanya-jawab. Ketika dosen memberi pertanyaan dan aku bisa atau tahu jawabannya, aku tidak langsung menjawabnya. Aku akan memberikan jawabanku kepada teman disebelahku dan menyuruh mereka untuk menjawabnya. Meskipun begitu aku adalah orang yang jujur. Aku selalu menjawab apa adanya, tapi tergantung situasi dan kondisinya hehe. Selain itu aku juga tidak tega kepada orang lain, jadi aku suka menolong orang lain. Ya walau kebaikanku ini terkadang dimanfaatkan tetapi aku selalu ikhlas. Yah, begitulah hidup. Sungguh menyedihkan. Aku rasa aku harus lebih tegas dalam mengatakan "Ya" atau "Tidak" kepada orang lain.
Gambar 2: Diriku
Aku rasa cukup perkenalan singkat dariku, salam kenal ya teman-teman! Semangat. Terimakasih :) 

Senin, 14 Oktober 2019

Pengelolaan Limbah Secara Biologi

BAB I
Pendahuluan

         1.1 Latar Belakang
        Pada dewasa ini perkembangan industri yang sangat pesat tidak lain karena penerapan kemajuan teknologi oleh manusia untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, namun di sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru merugikan kelangsungan hidup manusia. Dampak tersebut harus dicegah karena keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh kegiatan industri dan teknologi tersebut. Jika keseimbangan lingkungan terganggu maka kualitas lingkungan juga berubah. Padahal kenyamanan hidup banyak ditentukan oleh daya dukung alam atau kualitas lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup manusia.
Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik disebut limbah. Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air sanitasi, dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya yang merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kesehatan lingkungan.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki di lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah terdiri dari zat atau bahan buangan yang dihasilkan proses produksi industri yang kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan. Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3, yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan sumber daya (Kristanto, 2004)
Limbah merupakan sisa atau hasil sampingan dari kegiatan programsi manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembuangan limbah yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke dalam lingkungan akan menyebabkan polusi. (Susilowarno, 2007)
Limbah dapat dikenali berdasarkan karakteristiknya, adapun karaktiristik limbah adalah sebagai berikut (Kristanto, 2004): 
  1. Berupa partikel dan padatan, baik yang larut maupun yang mengendap, ada yang kasar dan ada yang halus. Berwarna keruh dan suhu tinggi. 
  2. Mengandung bahan yang berbahaya dan beracun, antara lain mudah terbakar, mudah      meledak, korosif, bersifat sebagai oksidator dan reduktor yang kuat, mudah membusuk dan lain-lain.
  3. Mungkin dalam jangka waktu singkat tidak akan memberikan pengaruh yang berarti, namun dalam jangka panjang mungkin berakibat fatal terhadap lingkungan.

      1.2   Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan limbah cair secara biologi ?
  2. Bagaimana prinsip kerjanya ?
  3. Apa tujuan dan manfaat dari pengolahan limbah cair secara biologi ?

      1.3 Tujuan

  1. Menambah wawasan tentang penolahan limbah cair secara biologi.
  2. Menambah wawasan tentang prinsip pengolahannya.
  3. Mengetahui dan memahami tujuan serta manfaat dari pengolahan limbah secara biologi.





BAB II
Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian
Air limbah adalah cairan atau buanagan dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lain yang mengandung bahan – bahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain serta mengganggu kelestarian lingkungan. (Metcalf & Eddy dalam Supradata, 2005)
Pengolahan (treatment) air limbah dengan mendayagunakan mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan-bahan organik yang terkandung dalam air limbah menjadi bahan yang kurang menimbulkan potensi bahaya (misalnya keracunan, kematian biotik akibat penurunan DO, maupun kerusakan ekosistem). Pengolahan secara biologi seringkali merupakan pengolahan tahap kedua (secondary treatment) dalam sebuah IPAL.
2.2 Prinsip Kerja
Prinsip hierarki pengolahan limbah adalah suatu prinsip yang memberikan pedoman tentang tahapan-tahapan dalam pengolahan limbah mulai dari yang diprioritaskan hingga yang tidak. Dalam berbagai perjanjian lingkungan internasional, seperti Konvensi Basel dan Konvensi Stockholm, serta peraturan pengolahan limbah di berbagai Negara, seperti Directive 2006/12 dan 2000/76 European Community, mengharuskan penghormatan terhadap prinsip pengolahan limbah ini. (Arief, 2016)
Biasanya disediakan media penunjang sebagai tempat hidup mikroorganisme, baik secara melekat maupun tersuspensi sehingga mereka dapat hidup secara optimal dan  menguraikan sampah organik pada air limbah tersebut.
Proses pengolahan limbah cair dapat diolah menggunakan teknologi yang dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi, dan gabungan ketiganya (Ayuningtyas, 2009).

2.3 Tujuan dan Manfaat
Pengolahan air limbah secara biologi bertujuan dan bermanfaat untuk membersihkan zat-zat organic atau mengubah bentuk (transformasi) zat-zat organic menjadi bentuk-bentuk yang kurang berbahaya. Misalnya, proses nitrifikasi oleh senyawa-senyawa nitrogen yang dioksidasi.

Proses pengolahan secara biologi juga bertujuan untuk menggunakan kembali zat-zat organic yang terdapat dalam air limbah. Hal ini dapat dilakukan secara langsung, misalnya dalam recovery gas metana, ataupun secara tidak langsung dengan menggunakan residu-residu yang berasal dari proses sehingga dapat digunakan untuk keperluan pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir ini, pengelolaan air limbah industry yang mengandung bahan-bahan organik dilakukan secara anaerob. Proses ini lebih menguntungkan dan lebih menarik karena adanya peningkatan kembali energy tinggi gas metana (Siregar, 2005).

         2.4 Pengolahan Limbah Cair Secara Biologi
       Pengolahan air limbah secara biologi merupakan suatu cara pengolahan yang diarahkan untuk menurunkan substrat tertentu yang terkandung dalam air limbah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yang menggunakan zat pencemar sebagai substrat (sumber energi dan carbon) untuk pertumbuhan dan sintesis sel. Transformasi bahan-bahan organik yang terkandung dalam air menjadi gas-gas seperti CO2, CH4, dan H2S merupakan contoh yang jelas mengenai proses yang melibatkan kegiatan mikroorganisme tersebut (Winardi, 2001).
Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut diantaranya adalah pengolahan secara biologi. Proses pengolahan biologi merupakan proses pengolahan air limbah dengan memanfaatkan ktivitas pertumbuhan mikroorganisme yang berkontak dengan air limbah, sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan materi organik pencemar yang ada sebagai bahan makanan dalam kondisi lingkungan tertentu dan mendegradasi atau menstabilisasinya menjadi bentuk yang lebih sederhana. Pada dasarnya, reactor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
  • Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor).
  • Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).

    Mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi di dalam reactor pertumbuhan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reaktor jenis ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan berbagai modifikasinya, antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif konvensional, oxidation ditch mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85%-90% (dibandingkan 80%-85%) dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang lebih tinggi (90%-95%), kontak stabilisasi mempunyai kelebihan yang lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontakstabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses absorbsi di dalam tangki kontak sehingga tidak diperlukan penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan. Kolam oksidasi dan lagun, baik yang diaerasi maupun yang tidak, juga termasuk dalam jenis reactor pertumbuhan tersuspensi. Di dalam lagun yang diaerasi cukup dengan waktu detensi 3-5 hari saja. (Ginting, 2007).

          2.5 Klasifikasi
       Proses pengolahan biologi diklasifikasikan berdasarkan ketergantungan mikroorganisme pengurai akan oksigen :
a. Proses Aerob
Istilah aerobic yang digunakan dalam proses penanganan biologic berarti proses dimana terdapat oksigen terlarut. Oksidasi bahan organic menggunakan molekul okigen sebagai aseptor akhir adalah proses utama yang menghasilkan energy kimia untuk mikroorganisme dalam proses ini. Mikroba yang menggunakan oksigen sebagai aseptor electron akhir adalah mikroorganisme aerobic. (Jenie dan Winiati, 1993)
Ada beberapa teknik pengolahan limbah cair secara biologi dengan proses aerob :
  1. Trickling Filter (Saringan Menetes)



Proses pengolahan Trickling Filter air limbah adalah proses pengolahan dengan cara menyebarkan air limbah ke dalam suatu tumpukan atau unggun media yang terdiri dari bahan batu pecah, bahan keramik, sisa tanur, medium dari bahan plastik atau lainnya. diagram dibawah menunjukkan proses pengolahan trickling filter:




Pada sistem Trickling Filter ini mikroorganisme berkembangbiak dan menempel pada permukaan media penyangga (Solichin).
Kelebihan :
  • Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas serta mudah pengoperasiannya.
  • Sangat ekonomis dan praktis.
  • Tidak membutuhkan pengawasan yang ketat.
  • Suplai oksigen dapat diperoleh secara alamiah melalui permukaan paling atas media.

Kekurangan :
  • Tidak bisa diisi dengan beban volume yang tinggi mengingat masa biologi pada filter akan bertambah banyak sehingga bisa menimbulkan penyumbatan filter.
  • Timbulnya bau yang tidak sedap.
  • Prosesnya sering terganggu oleh lalat-lalat yang datang menghampiri.
  • Hanya untuk limbah yang encer dan dengan BOD yang rendah.

(Kemenkes RI, 2011)



       2. Activated Sludge
Pengolahan limbah dengan sistem lumpur aktif mulai dikembangkan di Inggris pada tahun 1914 oleh Ardern dan Lockett, dan dinamakan lumpur aktif karena prosesnya melibatkan massa mikroorganisme yang aktif, dan mampu menstabilkan limbah secara aerobik. Istilah lumpur aktif diterapkan baik pada proses maupun padatan biologis di dalam unit pengolahan. (Metcalf dan Eddy, 1991)


3.  Aerated Lagoons (Kolam Aerasi)



Kolam aerasi adalah suatu unit proses pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme tersuspensi tanpa menggunakan resirkulasi lumpur. Penambahan udara pada kolam oksidasi dilakukan dengan menggunakan aerator. (Metcalf dan Eddy, 1991)



4.      RBC (Rotating Biological Contactor)

Rotating Biological Contactor adalah teknologi pengolahan limbah secara biologidengan memanfaatkan mikroorganisme dengan menggunakan biofilm sebagai tempat tumbuh danmelekatnya mikroorganisme tersebut sehingga mampu menurunkan parameter organik bahkan juga mampu menurunkan nitrit dan nitrat. (Sirianuntapiboon, 2006)

Kelebihan dan kekurangan proses RBC :
RBC memiliki kelebihan yaitu pengoperasiannya yang sederhana serta untuk perawatannya mudah, dapat dipasang secara beberapa tahap, konsumsi energi yang diperlukan rendah, dan proses nitrifikasi lebih mudah terjadi. (Gulhane)
Kekurangannya adalah sensitif terhadap perubahan temperatur dan pH, dapat menimbulkan sedikit bau busuk, dan pengontrolan jumlah mikroorganisme sulit dilakukan (Said, 2005).

b. Proses Anaerob
Sebagian mikroorganisme mampu berfungsi tanpa adanya oksigen terlarut dalam system. Mikroorganisme anaerob tertentu tidak dapat hidup bila ada oksigen terlarut dan merupakan obligat anaerob. Contoh mikroorganisme ini adalah bakteri metana yang umum ditemukan dalam digester anaerobic, dan lagun anaerobic (Jenie dan Winiati, 1993).






BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
  • Pengolahan limbah cair secara biologi ialah pengolahan limbah dengan bantuan mikroorganisme untuk mendekomposisikan senyawa organik yang terkandung dalam air limbah.
  • Prinsip dari pengolahan limbah secara biologi ialah menggunakan mikroorganisme serta media penunjang yang membantu pertumbuhan mikroorganisme itu.
  • Tujuan utama dari pengolahan limbah cair secara biologi adalah untuk menguraikan senyawa organik yang terkandung dalam air limbah menjadi senyawa yang tidak berbahaya lagi.
  • Berdasarkan kondisi proses pengolahan serta mikroorganisme yang digunakan, pengolahan limbah cair secara biologi terbagi menjadi dua, yakni: pengolahan secara aerob dan anaerob.




DAFTAR PUSTAKA

Arief, Latar Muhammad. 2016. Pengolahan Limbah Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan dan Aplikasi di Tempat Kerja. Yogyakarta: ANDI
Ayuningtyas, 2009. Proses Pengolahan Limbah Cair di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Laporan Khusus. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Ginting, P., 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung: Yrama  
Gulhane, M.L., & Y. R. M. Rao. 2012. A Review of Rotating Biological Contactors System. Journal of Mechanical and Production Engineering Research and Applications (IJERA, 5(2), 2248-9622).
Jenie, Betty Sri Laksmi dan Winiati Pudji Rahayu. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: Kanisius
Metcalf dan Eddy., 1991. Wastewater Engineering : Treatment, Disposal, and Reuse. Mc Graw Hill Book Co. Singapore.
Kristianto. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta: ANDI.
Said, N. I., 2005. Pengelolaan Air Limbah dengan Sistem Reaktor Biologis Putar(Rotating Biological Contactor) dan Parammeter Desain. JAI, 2(1), 178-188.
Sholichin, Moh. Tanpa tahun. Modul IV, Pengelolaan Limbah Cair, Pengelolaan Limbah dengan Proses Biofilm, Trikling Filter dan RCB. Jurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya: Malang.
Siregar, Sakti A., 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Kanisius.
Sirianuntapiboon S. 2006. Treatment of wastewater containing Cl residue by packed cage rotating biological contactor (RBC) system. Bioresource Technology, 97,1735 1744.
Supradata2005. “ Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Hias Cyperus alternifolius dalam Ssstem Lahan Basah AliranPermukaan (SSF Wetland)“ Tesis Magister Lingkungan.
Susilowarno, Gunawan, dkk,. 2007. Biologi SMA untuk kelas XI, Jakarta: Grasindo.

Winardi. 2001. Studi Kinetika Penyisihan Organik Pada Sequencing Batch Reactor Aero Dengan Parameter Rasio Waktu Pengisian Terhadap Waktu Reaksi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.



#dirumahajayuk!

Hai teman-teman! Apa kabar? Kira-kira sudah 3 bulan ya kita di rumah. Selama karantina di rumah, kalian ngapain aja nih ? Kalian merasa ...